Berikut adalah tujuh alasan utama mengapa Stand By Me Doraemon patut dijadikan sebagai tontonan wajib bagi kita?
1. Nostalgia Bersama Doraemon
Kalau kamu
tumbuh di akhir era-80an maupun awal-90an, anime Doraemon tentu menjadi
salah satu tontonan tak terlewatkan dalam menemani akhir pekanmu sejak
pertama mengudara di salah satu TV swasta di tahun 1989. Bahkan mungkin
setelah kita beranjak remaja dan dewasa pun, Doraemon masih mengudara
setiap Minggu.
Kisah Doraemon dan Nobita memang tentunya sangat
ditunggu karena sudah mengiringi kehidupan anak-anak Indonesia sejak
tayang perdana di televisi Indonesia setiap Minggu pagi selama 24 tahun
ini. Tak terasa, usia kita yang tadinya lebih muda dari Nobita dan
kawan-kawannya, kini sudah lebih tua dari mereka.
Untuk semua pecinta Doraemon yang pernah merasakan masa-masa seperti itu, Stand By Me Doraemon menjadi kesempatan luar biasa untuk bernostalgia mengenang kembali masa kanak-kanak kita dulu.
2. Tidak Kenal Doraemon? Tak Masalah!
Kita mengenal
Doraemon dari kecil. Tapi bagaimana dengan adik-adik kita yang lahir di
akhir tahun 90 atau 2000-an? Mereka tentu saja tidak punya ikatan khusus
terhadap robot kucing biru ini. Tapi jangan khawatir, karena Stand By Me Doraemon adalah film yang mengisahkan tentang awal mula pertemuan Doraemon dengan Nobita.
Film ini dibuka dengan mengenalkan Nobita, bocah
berusia 10 tahun yang sering terlambat sekolah, bodoh, ceroboh, payah
dalam olahraga, dan segala hal buruk lain. Bisa dibilang si Nobita ini
tidak punya keistimewaan apa-apa. Nobita membuat khawatir Sobi, cucu
buyut Nobita dari abad ke-22. Karena khawatir, Sobi akhirnya mengunjungi
Nobita bersama Doraemon, robot hebat dari abad 22.
Sobi kemudian memprogram Doraemon untuk membantu
Nobita di kesehariannya dengan berbagai alat ajaibnya. Doraemon bisa
pulang kembali ke masa depan saat Nobita sudah merasa bahagia. Inilah
awal mula persahabatan Doraemon dengan Nobita. Stand By Me Doraemon adalah film yang tepat untuk mengenalkan Doraemon pada adik-adik kita.
Doraemon sendiri baru-baru ini juga mulai ditayangkan di Amerika
3. Kompilasi Episode Terbaik Doraemon
Stand By Me Doraemon berbeda dengan film-film Doraemon sebelumnya, yang di Indonesia biasa kita kenal sebagai seri Doraemon Petualangan.
Film ini merupakan kompilasi beberapa episode terbaik serial anime
klasik dan episode-episode dari serial komiknya, yang disusun sedemikian
rupa sehingga runut menjadi sebuah film.
Episode anime yang akan hadir antara lain adalah
Semua Jalan dari Negeri Masa Depan, Romansa di Pegunungan Bersalju,
Malam Nobita Sebelum Pernikahan, dan Selamat Tinggal Doraemon.
4. Respon Positif dari Penonton Jepang
Stand By Me Doraemon tayang di Jepang pada 8 Agustus 2014 lalu .
Saat itu para penggemar film di Negeri Sakura itu pun
berbondong-bondong ke bioskop untuk menyaksikan aksi sang robot kucing
biru. Reaksi para penonton pun cukup beragam. Slogan ‘Tangisan Dora’
yang ditampilkan di akhir trailer ternyata menjadi kenyataan. Film ini
cukup ampuh membuat para penonton Jepang menangis terharu.
Sebuah survei di Jepang menyebutkan ada sekitar
88,4% responden yang mengaku menangis saat menonton film arahan
sutradara Takashi Yamazaki dan Ryuichi Yagi ini. Ini sangat positif!
5. Akhir Perjalanan Cinta Nobita dan Shizuka
Siapa sih yang nggak suka dengan Shizuka?
Kita mengenal cinta monyet Nobita dan Shizuka
sejak kecil dulu. Bahkan mungkin ketika Nobita masih lebih tua dibanding
kita. Lalu bagaimana akhir perjalanan cinta mereka?
Jika melirik kembali trailer-nya, kita melihat
Shizuka dan Nobita tengah mendaki pegunungan bersalju. Pada suatu momen,
kita mendengar Shizuka mengatakan ‘Ya’ untuk menjawab lamaran Nobita.
Meski sudah dihadirkan di anime jadulnya, ini adalah momen yang
dinanti-nantikan oleh semua penggemar Doraemon.
Semua misteri hubungan asmara antara Nobita dan Shizuka akan terjawab setelah kita menonton Stand By Me Doraemon.
6. Mengajarkan Nilai Positif Pada Anak
Banyak hal-hal menarik yang bisa dipelajari dari tokoh kartun Jepang ciptaan Fujiko F. Fujio ini. Kisah Stand By Me Doraemon
mengajarkan kita untuk berjuang mewujudkan keinginan. Nobita yang
begitu pemalas dan sangat tergantung pada Doraemon pun pada titik
tertentu harus bisa memperjuangkan sesuatu dari dirinya sendiri.
Nilai tentang persahabatan juga diangkat di
sini. Persahabatan Nobita dengan Shizuka, Suneo dan Giant sebenarnya
sangatlah aneh. Nobita selalu iri pada Suneo yang anak orang kaya,
Nobita selalu menjadi korban bullying Giant, kemudian ada Shizuka yang
cantik dan primadona kelas. Anak akan belajar hubungan persahabatan
antar tokoh yang selamanya tidak berjalan mulus ini.
Bagi anak-anak, kisah ini sangatlah cocok untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi orang tua yang mendampingi
anaknya menonton Stand By Me Doraemon, tentu akan mudah
memberitahu sang anak bagaimana jadinya jika menjadi baik dan bagaimana
jadinya jika sebaliknya. Tunjukkan bahwa tidak boleh menjadi anak yang
malas jika tidak ingin mendapat nilai 0 saat ulangan seperti Nobita,
tidak boleh sombong seperti Suneo, dan tidak boleh bertindak seenaknya
marah seperti Giant. Ini tentu akan lebih mudah dipahami oleh anak.
Jangan lupa, katakan juga bahwa setiap anak harus menjadi anak manis dan
pintar agar disukai banyak orang seperti Shizuka.
7. CGI 3D, Doraemon Yang Lebih Modern!
Stand By Me Doraemon
tentu sangat berbeda jauh dengan film-film Doraemon sebelumnya. Tapi
tentu saja tidak sebeda dengan Doraemon versi Toyota.
Jika dalam film-film Doraemon sebelumnya
penonton hanya disuguhkan format animasi 2D layaknya serial televisi.
Kali ini, untuk pertama kalinya film Doraemon dibuat melalui format
animasi CG 3D dan akan menjadi sangat menarik seperti film-film garapan
Pixar dan Dreamworks.
Beberapa
perbedaan yang kasat mata pun dibuat oleh tim produksi film ini,
termasuk penggambaran wajah para tokoh serta alat-alat masa depan yang
dibuat lebih modern sesuai dengan perkembangan jaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar